This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 28 November 2012

Din Syamsuddin: Dinamika Abad Kedua Muhammadiyah Ditentukan oleh IPM

Palembang- Dinamika gerakan Muhammadiyah memasuki abad kedua saat ini, jelas sangat ditentukan angkatan muda Muhammadiyah termasuk IPM di dalamnya. Untuk itu pelajar Muhammadiyah diharapkan untuk selalu menjadi angkatan muda yang menjadi pelopor, pelangsung, penyempurna, dan sekaligus pengawal persyarikatan Muhammadiyah

Demikian disampaikan ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin dihadapan belasan ribu undangan dan Kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah seluruh Indonesia yang berkumpul di stadion Glora Bumi Sriwijaya di Kota Palembang dalam rangka Muktamar IPM ke XVIII, Senin (26/11/2012). Din Syamsuddin mengungkapkan, IPM telah membuktikan selama berkiprah selama 51 tahun, berbagai prestasi terus dihasilkan, mulai dari kreatifitas di sekolah yang diakui nasional maupun internasional, hingga menjadi organisasi kepemudaan terbaik di Indonesia dan juga salah satu terbaik di ASEAN melalui penghargaan ASEAN TAYO di Thailand 2012.

Pada sisi lain Din Syamsuddin menyampaikan, bahwa generasi muda seperti Ikatan Pelajar Muhammadiyah adalah pondasi bagi Negara, menurutnya, apabila pelajar kuat dan berkarakter, maka Negara juga akan kuat, sedangkan apabila pelajar rapuh, maka rusaklah sebuah Negara. Dalam pembukaan Muktamar IPM ke XVIII, turut dihadiri wakil Gubernur Sumsel, Menko Perekonomian RI, serta ribuan struktur Muhammadiyah di wilayah Sumatera Selatan.

Sumber: www.muhammadiyah.or.id

Senin, 26 November 2012

Konpiwil Pra-Muktamar IPM; Pelajar Adalah Tiang Negara

Palembang – Minggu (25/11), bertempat di Universitas Muhammadiyah Palembang, diselenggarakan Konferensi Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (KONPIWIL IPM) yang dihadiri oleh seluruh PW IPM se-Indonesia. Konpiwil ini merupakan agenda Pra Muktamar IPM yang akan dibuka pada Senin (26/11) di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang. 

DzulFikar Ahmad Tawalla, Sekretaris Umum PP IPM, mengharapkan apa yang telah dicapai oleh IPM dengan menjadi OKP terbaik nasional dan meraih penghargaan ASEAN TAYO dapat dibuktikan dengan keberanian kader IPM untuk tampil ke depan. “Seluruh kader IPM harus berani tampil di depan. IPM harus menjadikan pelajar menjadi lebih bermakna dan bermanfaat. IPM saat ini telah berubah menjadi warisan sejarah yang harus dijaga dan dikembangkan,” kata Dzul. “Pelajar itu tiang Negara. Bila baik pelajar maka baik juga Negara, tapi bila rusak pelajar maka rusak Negara,” tambahnya.
Fadel Husein, M.A, M.Si, Staf Ahli Bidang Sosial Masyarakat Pemerintah Kota Palembang, mewakili Walikota Palembang, menyambut baik dan mendukung penuh penyelenggaraan Muktamar di Kota Palembang. Menurutnya, kehadiran para peserta dan penggembira Muktamar di Kota Palembang, dapat memicu perkembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Palembang. “Kehadiran para peserta Muktamar diharapkan dapat semakin memicu berkembangnya UKM di Palembang. Ini penting karena Pemkot sedang memberikan perhatian besar pada entrepreneurship”, jelas Alumni Fakultas Hukum UMP ini. 

Fadel berharap kader-kader IPM sebagai pelajar yang berakhlak mulia dan percaya diri kelak, 10 hingga 15 tahun ke depan akan tampil untuk memimpin bangsa. “Saya berharap, 10 sampai 15 tahun ke depan negara ini akan ada di tangan kader-kader IPM,” ujar Fadel. Ia menambahkan bahwa pemerintah berterima kasih karena Muhammadiyah telah menciptakan kader-kader berkualitas yang bisa menjadi pemimpin yang baik. 

Dalam kesempatan yang sama, Prof. DR. Romli, S.H, M.Ag, Ketua PW Muhammadiyah Sumatera Selatan, mengungkapkan, “Muhammadiyah bisa bertahun sampai 1 abad, dikarenakan peran kader-kadernya. Peran Angkatan Muda Muhammadiyah yang menjaga eksistensi Muhammadiyah sampai sekarang. Romli juga berharap dengan diselenggarakannya Muktamar IPM XVIII ini bisa memantapkan program kerja, dan gerak IPM ke depannya. IPM yang sudah dua kali menyabet penghargaan OKP terbaik nasional dan ASEAN TAYO Award harus bisa mempertahankan predikat tersebut dan menjadi uswah hasanah bagi pelajar di Indonesia.(Raihan/IJS)
Tim Media Center Muktamar IPM Ke XVIII, Palembang

Sumber : ipm.or.id

IPM Luncurkan Buku untuk Indonesia yang Bermartabat

Jakarta - Ikatan pelajar Muhammadiyah (IPM) bersama dengan Grafindo meluncurkan buku baru berjudul “Indonesia Maju dan Bermartabat : Refleksi Pemikiran Aktivis IPM”. Buku yang berisi kegelisahan aktivis PP IPM dalam beraksi di lapangan ini dituli oleh Danik Eka R, Indra Jaya, Infa Willindaya, Agus Suroyo, Dzar Al Banna, Kurniati Pamungkas, Ary Nurrohman, dan Hamdan Nugroho. Buku tersebut dilaunching pada saat Malam Tasyakuran OKP Terbaik ASEAN TAYO dan Launching Logo Muktamar IPM ke XVIII di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta (21/11/2012). 

Sebagai sebuah dedikasi sederhana persembahan aktivis saat melihat beragam isu pelajar dari berbagai sudut pandang kajian. Dapat kita lihat keberagaman model penyampaian dalam buku ini menggambarkan pluralitas potensi pelajar yang harus dikembangkan berdasarkan potensinya. Danik Eka menyebutkan, “Pelajar harus dipahami berdasarkan sudut pandang pelajar, bukan orang luar yang ingin melakukan intervensi pada pelajar sesuai dengan cara pandangnya sendiri.” 

Drs. Imam Gunawan (Asdep Peningkatan Kapasitas Pemuda), yang juga hadir dalam peluncuran buku tersebut menyampaikan “karya-karya seperti inilah yang harusnya terus dipacu di kalangan pemuda. Semoga IPM mampu menjadi pelopor kreatifitas intelektual bagi OKP lainnya.”

 Menurut Prof. Dr. Din Syamsuddin, MA (Ketua Umum PP Muhammadiyah) yang juga menulis pengantar buku ini, “IPM sebagai organisasi berbasis pelajar harus menampakkan budaya pelajarnya, yakni berprestasi dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Ini judul buku yang sangat berat, membutuhkan ruang internalisasi baik dalam pemikiran dan tindakan nyata”. Selain itu dalam launching buku ini juga dihadiri Bpk Rosyid Hidayat Anggota Komisi IV DPR-RI Fraksi Demokrat, Kornas Alumni IPM, PB IPNU, IPPNU, PII, DPP IMM, PP Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul ‘Aisyiyah, dll. 

Pimpinan Pusat IPM sendiri akan melaksanakan Muktamarnya yang ke XVIII di Palembang pada Ahad – Jumat, (25 – 29 November 2012). (tsa/dzar)

sumber : www.ipm.or.id